Prinsip - prinsip perlindungan data diri

★ Data pribadi penting karena:

  • Melindungi privasi dan keamanan diri 
  • Mencegah pencurian identitas dan penipuan 
  • Mengurangi risiko kerugian finansial 
  • Membangun kepercayaan dan reputasi 
  • Memastikan keamanan transaksi online 
  • Memungkinkan warga negara memperoleh manfaat dari data mereka 
★ Berikut adalah beberapa ancaman terhadap data pribadi dan identitas digital:
  • •Phishing
    Penipuan yang dilakukan untuk membuat korban memberikan informasi pribadi, seperti sandi dan nomor rekening. Phishing sering dilakukan melalui email, SMS, atau WhatsApp. 
  • •Ransomware
    Malware yang mengenkripsi file sehingga tidak dapat diakses tanpa kunci dekripsi. Pelaku biasanya meminta pembayaran tebusan untuk mengembalikan akses. 
  • •Man-in-the-Middle (MitM) Attack
    Serangan yang dilakukan dengan menyadap komunikasi antara dua pihak tanpa sepengetahuan mereka. Serangan ini sering terjadi di jaringan Wifi publik yang tidak aman. 
  • •Injection Attack
    Serangan yang mengeksploitasi kerentanan dalam aplikasi perangkat lunak dengan memasukkan data berbahaya. 
  • •Kehilangan atau pencurian perangkat
    Perangkat seperti laptop, smartphone, atau USB drive yang hilang atau dicuri dapat mengakibatkan akses tidak sah ke data yang tersimpan di dalamnya. 
  • •Carding
    Cyber crime yang dilakukan dengan mendapatkan informasi kartu kredit atau debit secara ilegal untuk melakukan pembelian online atau transaksi keuangan lainnya tanpa izin pemilik kartu. 
  • •Denial of Service (DoS)
    Serangan cyber yang menyerang komputer atau jaringan sehingga tidak dapat menanggapi permintaan. 
Penyalahgunaan data pribadi dapat berdampak pada kerugian finansial, seperti ketika penipu menggunakan data pribadi untuk mengakses rekening bank, mengajukan pinjaman, atau melakukan pembelian tanpa izin. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara melindungi data pribadi dan identitas digital

Jenis-jenis ruang publik virtual